Rabu, 09 Oktober 2013

Pengertian Informasi, Sistem Informasi, Arsitektur Komputer, Struktur Kognisi Manusia dan Analisa Sistem Penggajian

A.      Informasi
Menurut Kurniawati Informasi adalah data yang sudah di proses sehingga memiliki makna dan dapat ditempatkan pada suatu konteks.  Menurut Chr. Jimmy. L.Gaol (2008) informasi adalah segala sesuatu keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusan/manajer dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya. Abdul Kadir (2003) mengatakan bahwa informasi merupakan data yang telah proses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan orang yang menggunakan data tersebut. Menurut Ewawan (2006) Pengertian informasi atau definisi informasi adalah data yang diolah dan dibentuk menjadi lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi merupakan pengumpulan dan pengolahan data untuk memberikan keterangan atau pengetahuan. Maka dengan demikian sumber informasi adalah data. Data adalah kesatuan yang menggambarkan suatu kejadian atau kesatuan nyata. Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah di proses sedemikian rupa sehingga memiliki makna agar menjadi berguna untuk orang yang menerimanya

B.      Sistem Informasi Psikologi
Menurut Kurniawati sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.  Menurut Hall (dalam Kurniawati) sistem informasi adalah rangkaian prosedur formal dimana di kelompokan, di proses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai. Menurut Wilkitson (dalam Kurniawati) sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output) guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (dalam setiawati, 2012) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal. Sedangkan menurut adipedia (2011) sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan pengguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencanaan, dan pengolahan.

C.      Arsitektur Komputer
arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya).  Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.  Menurut (Jimmy, 2008) arsitektur komputer mempunyai unit-unit perangkat yang menyusun antara lain:
1. Unit masukan (Input Unit)
2. Unit kontrol (Control Unit)
3. Unit logika dan aritmatika (Arithmetic & Logical Unit / ALU)
4. Unit memori/penyimpanan (Memory / Storage Unit)
5. Unit keluaran (Output Unit)

D.      Struktur Kognisi Manusia
Menurut Piaget (1896) struktur kognitif merupakan mental framework yang dibangun seseorang dengan mengambil informasi dari lingkungan dan menginterpretasikannya, mereorganisasikannya serta mentransformasikannya. Sedangkan menurut tokoh yang bernama Ausabel ia mengemukakan bahwa struktur kognitif merupakan organisasi pengetahuan atau dengan kata lain bahwa struktur kognitif dapat disebut sebagai pengetahuan.

Analisis sistem absensi di PT CPS
PT. CPS adalah perusahaan yang berdiri di bidang usaha penyedia layanan jasa sumber daya manusia dari berbagai bidang industri maupun perusahaan yang berdiri pada tahun 2003. Pada sistem penggajian PT. CPS terdapat beberapa atribut penting yang mempengaruhi besar kecilnya pendapatan karyawan. Atribut tersebut diantaranya gaji pokok, jabatan, area kerja, tunjangan kerja, dan hari kerja. Sedangkan atribut lainnya seperti PPh, dan jaminan kerja karyawan merupakan atribut pemotong total gaji karyawan yang diperoleh.

Untuk gaji pokok PT CPS mengikuti standar upah regional maupun daerah, sehingga memudahkan perusahaan dalam mkenentukan skema gaji karyawannya. Absensi di PT CPS juga menjadi faktor yang mempengaruhi jumlah gaji karyawan. Data absensi karyawan yang dikirim oleh perusahaan klien akan dicocokan dengan jumlah kerja aktual karyawan. Jika jumlah hari kerja aktual tidak sesuai dengan hari kerja yang dikirim oleh klien, maka jumlah gaji pokok akan berkurang. Cuti dan sakit tidak memotong jumlah gaji pokok, kecuali jika ada karyawan yang tidak masuk tanpa keterangan.

Dalam sistem penggajian perusahaan akan memasukkan data absensi ke dalam sistem yang biasa digunakan oleh perusahaan yaitu dengan menggunakan Ms. Office Excel oleh staf payroll. Data gaji, absensi dan pajak penghasilan aka dihitung secara manual menggunakan MS. Excel. Setelah slip gaji tercetak, slip akan di periksa ulang oleh manajer keuangan perusahaan dan kemudian meneransfer gaji karyawan melalui bank-bank yang telah ditunjuk oleh perusahaan.

Namun seiring dengan bertambahnya karyawan cara ini menjadi kurang efisien karena data harus dimasukkan berulang secara manual. Rumus-rumus dalam sistem penggajian juga sulit oleh staf, membuat payroll mengalami kesulitan pada saat perubahan perhitungan atau perubahan rumus di MS. Excel. Saat ini sistem penggajian menggunakan sistem paket yaitu sistem penggajian yang diberikan berdasarkan jabatan, area kerja dan tunjangan kerja.

SUMBER:
Louis Apriell (2009). Penyususnan Sistem Perhitungan Penggajian Karyawan Menggunakan Payroll System. Skripsi. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Abdul Kadir (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset
Ana Kurniawati. Slide Sistem Informasi. Depok: Gunadarma

Selasa, 11 Juni 2013

Betuk-bentuk Utama dalam Terapi

Menerut Lewis dan Walberg, bentuk-bentuk utama dalam terapi dibagi menjadi:

1. Supportive Therapy
Menurut Kembaren (2009), tujuan dari supportive therapy adalah untuk menguatkan daya tahan mental yang telah dimilikinya, mengembangkan mekanisme daya tahan mental yang baru dan yang lebih baik untuk mempertahankan fungsi pengontrolan diri serta meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap lingkungan. Terdapat beberapa bentuk Supportive Therapy, antara lain :
  • Ventilasi : suatu bentuk psikoterapi suportif yang memberi kesempatan seluas-luasnya kepada pasien untuk mengemukakan isi hatinya dan sebagai hasilnya ia akan merasa lega serta keluhannya akan berkurang
  • Persuasi : suatu bentuk psikoterapi suportif yang dilakukan dengan menerangkan secara masuk akal tentang gejala-gejala penyakitnya yang timbul akibat cara berpikir, perasaan, dan sikapnya terhadap masalah yang dihadapinya.
  • Reassurance : suatu bentuk psikoterapi suportif yang berusaha meyakinkan kembali kemampuan pasien bahwa ia sanggup mengatasi masalah yang dihadapinya
  • Sugestif : suatu bentuk psikoterapi suportif yang berusaha menanamkan kepercayaan pada pasien bahwa gejala-gejala gangguannya akan hilang
  • Bimbingan : suatu bentuk psikoterapi suportif yang memberi nasihat dengan penuh wibawa dan pengertian
  • Penyuluhan : adalah psikoterapi suportif yang membantu pasien mengerti dirinya sendiri secara lebih baik agar ia dapat mengatasi permasalahannya dan dapat menyesuaikan diri
2. Reeducative therapy
Tujuan dari reeducative therapy adalah untuk mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknya lebih banyak di alam sadar, dengan usaha berencana untuk menyesuaikan diri kembali, memodifikasikan tujuan dan membangkitkan serta mempergunakan potensi kreatif yang ada. Cara-cara psikoterapi reedukatif antara lain ialah sebagai berikut :
  • Terapi hubungan antar manusia (relationship therapy)
  • Terapi sikap (attitude therapy)
  • Terapi wawancara (interview therapy) analisa dan sinthesa yang distributif (terapi psikobiologik Adolf Meyer)
  • Konseling terapetik
  • Terapi case work
  • Reconditioning
  • Terapi kelompok yang reedukatik
  • Terapi somatik 2

3. Reconstructive Therapy
Reconstructive therapy adalah terapi yang menyelami alam tak sadar melalui teknik seperti asosiasi bebas, interpretasi mimpi, analisa daripada transfersi. Tujuannya adalah untuk merubah kepribadian sehingga tak hanya tercapai suatu penyesuaian diri yang lebih efisien, akan tetapi juga suatu maturasi daripada perkembangan emosional dengan dilahirkannya potensi adaptif baru 

Selasa, 07 Mei 2013

perbedaan konseling dan psikoterapi

Konseling adalah proses wawancara tatap muka antara dua orang (konselor dan klien) yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepada klien, sehingga klien dapat  menyelesaikan permasalahannya dan lebih berkembang dalam kehidupan sekarang dan masa depannya.

Sedangkan psikoterapi ialah pengobatan penyakit dengan cara kebatinan atau penerapan teknis khusus pada penyembuhan penyakit mental atau pada kesulitan-kesulitan penyesuaian diri setiap hari, atau penyembuhan lewat keyakinan agama dan diskusi personal dengan para guru atau teman
Konseling ditandai oleh jangka waktu yang lebih singkat, lebih sedikit waktu pertemuannya, lebih banyak melakukan evaluasi psikologis, lebih memperhatikan masalah sehari-hari klien, lebih memfokuskan pada aktivitas kesadaran, lebih memberikan nasihat, kurang berhubungan dengan transferens, lebih menekankan pada situasi yang riil, lebih kognitif dan berkurang intensitas emosi, lebih menjelaskan atau menerangkan dan lebih sedikit kekaburannya.

Brammer & Shostrom (1977) mengemukakan bahwa :
  1. Konseling ditandai oleh adanya terminology seperti : “educational, vocational, supportive, situational, problem solving, conscious awareness, normal, present-time dan short term”
  2. Sedangkan psikoterapi ditandai oleh : “supportive (dalam keadaan krisis), reconstructive, depth emphasis, analytical, focus on the past, neurotics and orther severe emotional problems and longterm.

Perbedaan antara konseling dan psikoterapi adalah:
Konseling
  1. Berpusat pandang masa kini dan masa yang akan datang melihat dunia klien.
  2. klien tidak dianggap sakit mental dan hubungan antara konselor dan klien itu sebagai teman yaitu mereka bersama-sama melakukan usaha untuk tujuan-tujuan tertentu, terutama bagi orang yang ditangani tersebut.
  3. konselor mempunyai nilai-nilai dan sebagainya, tetapi tidak akan memaksakannya kepada individu yang dibantunya konseling berpusat pada pengubahan tingkah laku, teknik-teknik yag dipakai lebih bersifat manusiawi.
  4. konselor bekerja dengan individu yang normal yang sedang mengalami masalah.

Psikoterapi:
  1. Berpusat pandang pada masa yang lalu-melihat masa kini individu
  2. klien dianggap sakit mental.
  3. klien dianggap sebagai orang sakit dan ahli psikoterapi (terapis) tidak akan pernah meminta orang yang ditolongnya itu untuk membantu merumuskan tujuan-tujuan.
  4. Terapis berusaha memaksakan nilai-nilai dan sebagainya itu kepada orang yang ditolongnya.
  5. Psikoterapis berpusat pada usaha pengobatan teknik-teknik yang dipakai adalah yang telah diresepkan,
  6. terapi bekerja dengan “dunia dalam” dari kehidupan individu yang sedang mengalami masalah berat, psikologi dalam memegang peranan.

Senin, 08 April 2013

pengertian psikoterapi

Psikoterapi berasal dari dua kata psyche: mind/jiwa. theraphy: merawat, mengobati, menyembuhkan. jadi psikoterapi adalah serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan jiwa atau mental seseorang. 

psikoterapi adalah suatu interaksi sistematis antara klien dan terapi yang menggunakan prinsip-prinsip psikologis untuk membantu menghasilkan perubahan dalam tingkah laku, pikiran, dan perasaan klien supaya membantu klien mengatasi tingkah laku abnormal dan memecahkan masalah-masalah dalam hidup atau berkembang sebagai seorang individu. 

Orang yang melakukan psikoterapi dinamakan psikoterapist. seorang psikoterapis bisa dari kalangan dokter, psikolog, atau orang dari latar belakang apa saja yang mendalami ilmu psikologi dan mampu melakukan psikoterapi. Psikoterapi merupakan proses interaksi formal antara dua pihak atau lebih, yaitu klien dan terapis yang bertujuan untuk memperbaiki keadaan yang dikeluhkan oleh klien. 

Ada banyak metode psikoterapi yang diterapkan diantaranya psikoanalisis, terapi gestalt, body-oriented psychotheraphy, CBT, behaviour theraphy, expressive theraphy, laughter theraphy, self programming, spiritual theraphy, neurofeedback, dan masih banyak lagi.

Psikoterapi didasarkan pada fakta bahwa aspek-aspek mental manusia seperti cara berpokit, proses emosi, persepsi, believe system, kebiasaan dan pola prilaku bisa diubah dengan pendekatan psikologis. tujuan psikoterapi antara lain: 
·         Menghapus, mengubah atau mengurangi gejala gangguan psikologis.
·         Mengatasi pola perilaku yang terganggu.
·         Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kepribadian yang positif.
·         Memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar.
·         Menghilangkan atau mengurangi tekanan emosional.
·         Mengembangkan potensi klien.
·         Mengubah kebiasaan menjadi lebih baik.
·         Memodifikasi struktur kognisi (pola pikiran).
·         Memperoleh pengetahuan tentang diri / pemahaman diri.
·         Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan interaksi sosial.
·         Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan.
·         Membantu penyembuhan penyakit fisik.
·         Meningkatkan kesadaran diri.
·         Membangun kemandirian dan ketegaran untuk menghadapi masalah.
·         Penyesuaian lingkungan sosial demi tercapai perubahan dan masih banyak lagi

tiga ciri utama psikoterapi:
dari segi proses: berupa interaksi dua pihak, bersifat formal, profesional, legal, menganut kode etik psikoterapi
dari segi tujuan: untuk mengubah kondisi psikologis seseorang, mengatasi masalah, psikologis atau meningkatkan potensi psikologi yang sudah ada.
dari segi tindakan: seorang psikoterapis melakukan tindakan terapi berdasarkan ilmu psikologi modern yang sudah teruji efektivitasnya

Kamis, 03 Januari 2013

multikulturalisme

Multikulturalisme berasal dari sua kata. Multi yang berarti banyak dan cultural yang berarti kebudayaan. jadi secara epistemologis dapat diartikan sebagai keberagaman budaya. Budaya yang harus dipahami adalah bukan budaya dalam arti sempit, melainkan harus dipahami sebagai dialektika manusia terhadap kehidupannya. Dialektika ini akan melahirkan banyak wajah seperti sejarah, pemikiran, budaya verbal, bahasa, dan lain-lain. 

Multikulturalisme adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan seseorang tentang ragam kehidupan di dunia ataupun kebijakan yang menekankan tentang penerimaan terhadap adanya keragaman dan berbagai macam budaya (multikultural) yang ada dalam kehidupan masyarakat menyangkut nilai, sistem, budaya, kebiasaan, dan politik yang mereka anut.

Menurut Azyumardi Azra (2007), Multikulturalisme adalah pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan penerimaan terhadap realitas keagamaan, pluralitasm dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan bermasyarakat. Multikultural dapat dipahami sebagai pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam kesadaran politik.

Jenis multikulturalisme:
1. Multikulturalisme isolasionis, mengacu pada masyarakat dimana berbagai kelompok kultural menjalankan hidup secara otonom dan terlibat dalam interaksi yang hanya minimal satu sama lain. 
2. Multikulturalisme akomodatif, yairu masyarakat yang memiliki kultur dominan yang membuat penyesuaian dan akomodasi-akomodasi tertentu bagi kebutuhan kultur kaum minoritas. Masyarakat ini merumuskan dan menerapkan undang-undang, hukum, dan ketentuan yang sensitif secara kultural dan memberikan kebebasan kepada kaum minoritas untuk mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan mereka. begitupun sebaliknya.
3. Multikulturalisme otonomis, taitu masyarakat pkural dimana kelompok kultural utama berusaha mewujudkan kesetaraan dengan budaya dominan dan menginkan kehidupan otonom kerangka politik yang secara kolektif dapat diterima. perhatian pokok kultural ini adalah untuk mempertahanlan cara mereka hidup, yang memiliki hak yang sama dengan kelompok dominan, mereka menantang kelompok dominan dan berusaha menciptakanb suatu masyarakay dimana semua kelompok dapat eksis dengan sejajar. 
4. Multikulturalisme kritikal atau interaktif, yakni8 masyarakat plural dimana kelompok kultural tidak terlalu terfokus dengan kehidupan kultural otonom tetapi lebih membentuk penciptaan kolektif yang mencerminkan dan menegaskan perspektif distingtif mereka. 
5. multikulturalisme kosmopolitan, berusaha menghapus batas kultural sama sekali untuk menciptakan masyarakay dimana setiap individu tidak lagi terikat dengan budaya tertentu dan mengembangkan kehidupan kultural masung-masing. 

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Multikulturalisme

akulturasi psikologis

Akulturasi ialah proses sosial yang tibul ketika kebudayaan suatu kelompok dihadapkan dengan kebudayaan asing. Kemudian kebudayaan asing ini lambat laun diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri tanpa menghilangkan kebudayaan sendiri. 

Menurut Arnold M. Rose (1957) "The adoption by a person or group of the culture of another social group", di adopsi oleh seseorang atau kelompok dari kelompok sosial budaya lain. Sedangkan menurut Garbarino (1983), "acculturation is the process of culture change as a result of long term, face to face contact between 2 societies", Akulturasi adalah proses perubahan budaya sebagai akibat jangka panjang tatap muka kontak antara dua masyarakat yang berbeda.

Psikologi adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai perilaku dan kognisi manusia. Psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno, psyche yang berarti jiwa, dan -logia yang berarti ilmu. sehingga menurut epistemologis dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang jiwa. 

Menurut Muhibin Syah (2001), Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi bicara, dudukm berjalan dan lainnya. sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan, dan lain-lain. 

Jadi akulturasi psikologis adalah suatu proses yang timbul ketika suatu kelompok manusia dengan perilaku tertentu7 dihadapkan dengan unsur dari kebudayaan asing. kebudayaan asing tersebut lambat laun diterima dan diolah dalam perilakunya sendiri tanpa menyebabkan hilagnya unsur budaya kelompok sendiri. secara singkat dikatakan terdapat perpaduan perilaku sendiri dengan perilaku asing tanpa menghilangkan perilaku kelompo sendiri. 

Seperti contohnya mahasiswa yang merantau, lambat laun ia akan secara psikologis mengikuti perilaku orang-orang dimana tempat ia menetap seperti pola fikir, dan perilaku, namun tidak membuat ia terlihat seperti orang asli di daerah tersebut. 

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/akulturasi
http://id.wikipedia/wiki/psikologi
http://secanomi.blogspot.com/2012/11/akulturas-dan-relasi-interkultural.html
http://bknpsikologi.blogspot.com/2010/11/akulturasi-dan-enkulturasi.html






Jumat, 02 November 2012

akulturasi dan relasi interkultural

akulturasi ialah suatu proses sosial yang timbul manakala kebudayaan suatu kelompok dihadapkan dengan kebudayaan asing. kemudian kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri tanpa menghilangkan budaya sene generasi. diri. sedangkan menurut Koentjaraningrat (2005) mengatakan bahwa akulturasi merupakan istilah yang dalam antropologi memiliki banyak makna menyangkut proses sosial mengenai dua kebudayaan.

relasi interkultural atau komunikasi antar budaya adalah komunikasi yang terjadi antara orang-orang yang memiliki perbedaan budaya. kebudayaan adalah cara hidup yang berkembang yang dianut oleh sekelompok orang serta berlangsung dari generasi ke generasi. Kim Gudykunt (dalam Atsuko, 2002) mendifinisikan komunikasi interkultural sebagai abstrak dan aktifitas terpadu dalam komunikasi yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. sedangkan Yasshiro dkk (1998) menjelaskan bahwa komunikasi interkultural yang ideal digambarkan bila orang-orang yang terlibat dalam komunikasi melakukan interpretasi makna pesan, pengumoulan informasi, dan melakukan oertukaran informasi untuk saling menghormati dan bekerja sama agar saling menguntungkan.

apapun definisi yang ada tentang komunikasi antar budaya (intercultural communication) menyatakan bahwa komunikasi anatr budaya terjadi apabila ada 2 budaya yang berbeda, kemudian budaya itu melakukan komunikasi.

interkultural itu sendiri dilakukan dengan berbagai cara, yakni:
1. dengan negosiasi untk melibatkan manusia dalam pertemuan antar budaya yang membahas suatu tema (yang disampaikan melalui simbol) yang sedang dipertentangkan.
2. melalui pertukaran sistem simbol tergantung dari persetuan subyek yang terlibat dalam komunikasi.
3. sebagai pembimbing prilaku yang tidak terpogram namun bermanfaat karena memiliki pengaruhterhadap prilaku kita.
4. menunjukkan fungsi sebuah kelompok sehingga kita dapat membedakan diri dari kelompok lain dan mengidentifikasi berbagai cara.

akulturasi dan relasi interkultural memiliki relasi yang saling berpengaruh. akulturasi dapat terwujud dengan aanya relasi interkultural. proses penerimaan budaya ini tidak akan berhasil tanpa adanya komunikasi antar orang yang berbeda budaya. proses komunikasi ini akan saling mempengaruhi antar satu budaya dengan budaya lainnya sehingga mengakibatkan akulturasi.

referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/akulturasi
http://id.wikipedia.org/wiki/komunikasi_antarbudaya