Kamis, 05 Desember 2013

artificial intelligence dan sistem pakar

Artificial intelligence (AI) atau disebut juga kecerdasan buatan didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah (non-natural, man-made). kemampuan sebuah komputer atau mesin lain untuk mengerjakan aktifitas yang biasanya memerlukan kecerdasan. banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk informatika relatif tidak masalah. Bidang ini mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) yang dapat melakukan pekerjaan sepertii dan sebaik yang dilakukan oleh manusia, bahkan bisa lebih baik dari yang dilakukan oleh manusia. Namun agar mesin tersebut dapat bertindak sebaik/seperti manusia, mesin perlu dibekali dengan pengetahuan dan mempunyai kemampuan untuk menalar.

Manfaat dari kecerdasan buatan diantaranya adalah memberikan solusi-solusi untuk masalah sehari-hari. kecerdasan buatan dibuat untuk membantu manusia dalam mempermudah ia melakukan kegiatan sehari-hari sehingga pekerjaan lebih cepat selesai dan tidak memakan banyak waktu dan juga dapat membuat pekerjaan lebih efisien sehingga meningkatkan produktivitas kerja.

Sedangkan sistem pakar sistem yang meniru kepakaran seseorang dalam bidang tertentu dalam menylesaikan suatu permasalahan. sistem pakar juga dikenal dengan sistem berbasis pengetahuan. Tujuan dari sistem pakar adalah untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar kedalam komputer, dan kemudian kepada orang lain (non-expert). sistem pakar merupakan metode AI yang berguna untuk meniru cara berpikir penalaran seorang ahli dalam mengambil keputusan berdasarkan situasi yang ada. tujuan dari pengembangan sistem pakar bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk mensubtitusikan pengetahuan manusia kedalam suatu sistem. sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.

contoh:
GPS atau juga disebut Global Positioning System. Sistem Navigari GPS menggunakan informasi peta untuk menentukan pemilihan rute optimal berdasarkan alogaritma jalur terpendek. Alat ini mempermudah kita untuk berpergian terutama untuk menentukan rute mana yang terpendek dengan waktu yang singkat. Alat ini juga dapat mengubah rute jika kita salah mengambil jalan. dengan bantuan GPS kita juga dapat mengetahui letak ATM, restoran, pusat perbelanjaan, serta SPBU yang terdekat dengan posisi kita. Sistem ini menggunakan satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi.

GPS pada umumnya digunakan tidak hanya untuk warga sipil menentukan rute. tapi juga digunakan untuk pertanian yang biasanya untuk membantu memantau penerapan pupuk dan pestisida serta pemetaan lokasi dan penyebaran gulma. GPS juga digunakan untuk bidang kelautan. sistem ini membantu alam navigasi laut, penangkapan ikan, bahkan lokasi migrasi ikan. Dan juga digunakan dalam bidang militer yakni salah satunya sebagai penetapan sasaran posisi pasukan berada sehingga tidak salah dalam mengenali lawan.

Dilihat dari sudut pandang psikologi, Sistem GPS sangat membantu manusia dalam mengefisiensikan waktu perjalanan. Rute yang seharusnya lebih panjang bisa ditembuh dengan cepat dengan menggunakan rute lain yang lebih pendek. Jadi kita tidak perlu repot-repot bertanya dengan orang lain. Kita juga dapat mengakses sistem ini dengan cepat. Sistem ini juga dilengkapi sesuai dengan kebutuhan. Rute yang ditunjukkan bisa disesuaikan dengan kendaraan, bida juga menggunakan tol ataupun non-tol. Sistem ini sangat membantu anusia dalam menavigasi perjalanan. Terlebih lagi GPS mudah ditemukan. Pada setiap Handphone dasarnya sudah terpasang GPS. GPS juga dapat dipasang di kendasaan dan di setting untuk mengeluarkan suara sehingga saat berkendara kita tidak perlu lagi melihat ke arah GPS, hanya tinggal mendengarkan petunjuk arah dari GPS saja.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan
http://lunaslunaslunas.blogspot.com/2013/04/kecerdasan-buatan-dan-sistem-pakar_631.html
http://kecerdasan-buatan.blogspot.com/
Duffani, JL (2010).kecerdasan buatan dalam sistem navigasi GPS. Jurnal Sistem Teknologi dan Rekayasa volume 1